Ads

Selasa, 19 April 2016

File service, Komponen service & Interface service Terdistribusi

Posted By: beny bastian achinda - 01.57
Pengertian File Service terdistribusi
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).
Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus (delete) dan read / write file. Komponen perangkat keras utama yang mana file server mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client, server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan terdistribusi (Intranet).

Layanan File Terdistribusi
1.Layanan Dasar
– Tempat penyimpanan tetap untuk data dan program
– Operasi terhadap file (create, open, read,…)
– Multiple remote clients (dalam intranet)
– File sharing
– Menggunakan semantic one-copy update umum, melalui RPC
2. Perkembangan baru
– Persistent object stores (storage of objects)
3. Persistent Java, Corba, …
– Replikasi, caching keseluruhan file
–Multimedia terdistribusi (contoh: file server Tiger video)

Keperluan sistem file terdistribusi
a.Transpansi
File service biasanya merupakan service yang harus di‐load paling berat dalam sebuah
intranet, sehingga fungsionalitas dan performance‐nya sangat penting.
o Transparansi akses
o Transparansi lokasi
o Transparansi mobilitas
o Transparansi performance
o Transparansi pengukuran
b.Update file konkuren
Perubahan pada sebuah file oleh seorang klien seharusnya tidak menganggu operasi dari klien lain yang pada saat bersamaan mengakses atau mengubah file yang sama.
c.Replikasi file
Beberapa file service mendukung penuh replikasi, tetapi kebanyakan mendukung caching file atau portion file secara lokal, bentuk replikasi yang terbatas.
d.Ke‐heterogen‐an sistem operasi dan hardware
Antarmuka service sebaiknya didefinisikan sehingga software klien dan server dapat diimplementasikan untuk sistem operasi dan komputer yang berbeda.
e.Toleransi kesalahan
Server bisa menjadi stateless, sehingga dapat di‐restart dan service di‐restore kembali setelah mengalami failure tanpa perlu me‐recover state sebelumnya.
f.Konsistensi
Ketika file‐file direplikasi atau di‐cache pada site yang berbeda, ada delay yang tak bisa dihindari pada propagasi modifikasi dari satu site ke set lain yang membawa copy, dan ini bisa menghasilkan beberapa deviasi dari one‐copy semantic.
g.Keamanan
Secara virtual, semua sistem file menyediakan mekanisme kontrol akses berdasarkan kegunaan dari daftar kontrol akses.
h.Efisiensi
File service terdistribusi sebaiknya menawarkan fasilitas yang paling tidak, sama bagusnya dengan yang ditemukan pada sistem file konvensional, dan sebaiknya mendapat level performance yang dapat diperhitungkan.

Opsi Perancangan Layanan File
1.Stateful
– server menyimpan informasi tentang file yang open, posisi sekarang(current position) dan file locks
– open (dibuka) sebelum access dan kemudian ditutup
– performa yang lebih baik – pesan yang lebih pendek, dimungkinkanuntuk read-ahead
– server failure
- kehilangan state
– client failure - tables fill up
– menyediakan file locks
2.Stateless
– server tidak menyimpan state informasi
– file operations idempotent, harus mengandung semua yangdiperlukan (longer message)
– perancangan file server yang lebih simpel
– dapat dengan mudah di-recovery apabila client ataupun server crash
– locking membutuhkan extra lock server untuk mempertahankan

File Service Architecture
Pembagian tanggung jawab antar modul didefinisikan sebagai berikut ini :
• Layanan file flat
Layanan file flat berkonsentrasi pada pengimplementasian operasi dari konten suatu file.
• Layanan direktori
Layanan direktori menyediakan pemetaan antara nama teks untuk file dan UFID‐nya.
• Modul klien
Modul klien berjalan pada tiap komputer klien, mengintegrasi dan meng‐extend operasi dari layanan file flat dan layanan direktori dibawah antarmuka pemrograman aplikasi tunggal yang bisa digunakan oleh program tingkat pengguna di komputer klien.
• Antarmuka layanan file flat
Merupakan antarmuka RPC yang digunakan oleh modul klien. Tidak digunakan secara langsung oleh program tingkat pengguna.

Komponen File service

Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
·         File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
·         Directory Service
Management atau pengaturan direktori
·         Naming Service
– Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.
– Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.

Contoh File Service

NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut.
Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.
Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya
Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)
AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan perbedaan antara AFS dan NFS.
Persamaan:
AFS sama seperti NFS menyediakan akses menuju shared files secara transaparant. Akses menuju ke file AFS adalah melalui normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau rekompilasi). AFS kompatibel dengan NFS.
Perbedaan:
Secara desain dan implementasi, AFS berbeda dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat menangani active users dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed file systems yang lain. Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang besar terletak pada kemampuan caching seluruh files pada client node.
Karakter AFS
AFS mempunyai dua karakter desain yang unik :
• Whole file serving
Seluruh konten dari direktori dan file dikirim kepada komputer client oleh AFS servers (di AFS3, file yang ukurannya lebih dari 64kbytes ditransfer dalam 64kbyte chunks).
• Whole file caching
Copy dari sebuah file chunk yang telah ditransfer di komputer client disimpan dalam cache pada local disk.Cache disini mengandung ratusan file yang sering dipakai di dalam sebuah komputer.


Link Kelompok:
http://karynakhaerani.blogspot.co.id/2016/04/file-service-terdistribusi.html?m=1



Sumber:

http://www.scribd.com/doc/21262241/Sistem-File-Terdistribusi
http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/bab08.pdf

About beny bastian achinda

Hi, I am Hafeez Ullah Khan. A webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of geeks and professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.

0 komentar:

Posting Komentar

© 2015 - Designed by: Templatezy | Distributed By Gooyaabi Templates