Ikhlas dan sabar adalah suatu kondisi
yang mudah untuk diucapkan, akan tetapi untuk mewujudkan dan memperolehnya
memerlukan pelatihan secara terus menerus. Sabar artinya menahan diri dalam
menanggung suatu penderitaan, baik dalam menemukan sesuatu yang tidak dingini
ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi. Sabar menjadi salah
satu sifat manusia yang harus dimiliki oleh semua orang.
Dalam hal ini saya belajar pentingnya
mempunyai sikap iklas dan sabar karena kita bisa belajar untuk menjadi lebih
baik dan menjadi lebih dewasa, salah satu pengalaman yang saya alami ketika
saya berada di Lepkom tempat saya bertugas, seperti pada umumnya setiap tempat
juga mempunyai aturan – aturan yang berlaku, begitu juga pada Lepkom di tempat
saya bertugas, pada saat itu ada seorang praktikan telat menghadiri kursus dan
ada aturan berlaku ketika praktikan ada yang telat, dan di saat itu saya
bertugas menjadi penanggung jawab, maka saya harus mempulangkan praktikan yang
telat itu, permasalan terjadi ketika prtaktikan itu tidak mau dipulangkan,
praktikan itu tidak terima dan berbicara dengan nada tinggi, di situ saya juga
terbawa emosi tapi saya harus bersikap professional dan menanggapinya dengan
baik dan sopan, di situ saya berfikir jika saya juga berprilaku sama dengan
praktikan, berati saya tidak jauh lebih baik dari orang yang sudah berprilaku
buruk kesaya.
Sabar bukan berati selalu menerima
hal yang kurang baik yang terjadi ke diri sendiri tetapi juga mengambil hikmah
dari hal yang kurang baik tersebut, dan iklas bukan berati melupakan hal yang
kurang baik begitu saja, tetapi juga mempelajari dan melihat ke diri sendiri
apakah diri sendiri sudah melakukan sesuatu hal yang baik atau hal yang tidak
baik ke orang lain.
Semua kejadian yang terjadi dari hal
baik atau hal yang tidak baik jika kita menanggapinya dengan sikap iklas dan
sabar, pasti ada hikmah yang dapat di ambil buat diri kita agar kita bisa
menjadi orang yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar