BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
SDM
dalam organisasi sangatlah penting. Dimana SDM sangat dibutuhkan dalam suatu
organisasi untuk sebuah kemajuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia dalam
suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan
berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang
dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi,
profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang
ditekuninya. Sebuah organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya manusia banyak ditentukan
oleh sejauh mana sistem yang ada di organisasi atau perusahaan mampu menunjang
dan memuaskan keinginan baik dari pegawai maupun dari organisasi atau
perusahaan. Oleh karena itu,organisasi dan perusahaan dituntut memiliki
komitmen saling mendukung tercapainya baik tujuan organisasi maupun tujuan
pribadi. Adapun komitmen organisasi terhadap para pegawai dapat diwujudkan
dengan membuat aturan dan prosedur yang tertulis, memilih manajer yang baik dan
tepat, memperjelas visi dan misi organisasi dan membentuk tradisi atau budaya
organisasi. Di samping itu organisasi memiliki komitmen untuk mendukung
perkembangan pegawainya yaitu dengan memberikan kesempatan untuk
mengaktualisasikan diri, memberikan pekerjaan yang menantang, memajukan dan
memberdayakan anggota organisasi serta mempromosikannya. Komitmen organisasi dapat
tercipta jika organisasi/perusahaan memberi dorongan, respek, menghargai
kontribusi dan memberi apresiasi bagi individu dalam pekerjaannya. Hal ini
berarti, jika organisasi peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan personal
anggota/pegawai dan juga menghargai kontribusinya, maka anggota/pegawai akan
meningkatkan komitmennya terhadap organisasi. Komitmen anggota organisasi untuk
tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi perusahaan menjadi hal
penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup
perusahaan.Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan
pegawai pada organisasi di mana pegawai itu bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh
organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat terjaga
dan terpelihara dengan baik. Hal ini disebabkan pegawai dengan komitmen
organisasi yang tinggi akan mampu mencapai kinerja yang tinggi serta
menunjukkan dedikasi dan dukungan yang kuat dalam pencapaian tujuan organisasi.
Rendahnya komitmen para pegawai akan mengganggu kegiatan operasional
perusahaan, akibatnya terjadi ketidakdisiplinan pegawai, selanjutnya tidak
adanya keinginan dan kesiapan individu dalam organisasi dalam menerima berbagai
tantangan dan tanggung jawab pekerjaan hal ini menyebabkan pengembangan diri
dan kreativitas pegawai menjadi menurun.
Karena
begitu pentingnya isu komitmen organisasi bagi suatu perusahaan, maka perlu
kiranya mengidentifikasikan beberapa faktor penyebab terjadinya. komitmen
organisasi. Salah satu penyebab terjadinya komitmen terhadap organisasi yaitu
karakteristik individu yang terdiri dari: usia, jenis kelamin, masa kerja,
tingkat pendidikan, suku bangsa, jabatan, status perkawinan, dan jumlah
tanggungan. Meskipun dari banyak hasil penelitian pengaruh karakteristik individu
terhadap komitmen organisasi memiliki kontradiksi antara hasil penelitian yang
satu dengan yang lainnya.
1.2 Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang ada dan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas, maka penulis
mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
ü Apa
saja Tugas-tugas SDM ?
ü Apa
alasan pentingnya SDM dalam sebuah organisasi?
ü Bagaimana
proses dan cara pengelolaan SDM dalam organisasi?
ü Apa
pengaruh SDM dalam organisasi?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dibuatnya makalah
ini adalah untuk mengetahui struktur serta tugas SDM serta bagaimana pengaruh
SDM dalam sebuah organisasi
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Tugas
& Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
sumber
daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen
sumber daya manusia.
Menurut
A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang
tepat pada saat organisasi memerlukannya.
A.
Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
Departemen sumber daya manusia
a. Melakukan
persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a)
Persiapan
Dalam proses persiapan
dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan
berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu,
dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu
diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah
kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan
lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga
kerja, dan lain sebagainya.
b)
Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen
adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh,
manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau
perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat
deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job
specification.
c)
Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi
tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah
menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum
vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara
pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan.
Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test
tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2.
Pengembangan dan evaluasi karyawan /
Development and evaluation
Tenaga
kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan
agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya
masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses
pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan
pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3.
Memberikan kompensasi dan proteksi pada
pegawai / Compensation and protection
kompensasi
adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi
atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan
kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang
tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan
di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau
perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi
perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu
2.2 Alasan Pentingnya
Mengelola SDM dalam sebuah Organisasi.
Peranan
sumber daya manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena sumberdaya
manusia ini sebagai pengelola system, agar system ini tetap berjalan tentu
dalam pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan,
pengembangan , dan motivasi. Dalam hal ini sumber daya manusia dijadikan
manejemen sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi
secara efektif dan vital.
SDM merupakan aset
organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh sumber daya lainnya.
SDM dalam organisasi
harus senantiasa berorientasi terhadap visi,misi,tujuan,dan sasaran organisasi
dimana dia berada di dalamnya. Untuk mencapai visi,misi,tujuan tersebut tentu
manusia harus memiliki nilai kompetensi dan karekteristik, ada lima nilai
karekter dan kompetensi yaitu :
Ø Motivasi
Ø Sikap
atau ciri bawaan
Ø Konsep
diri
Ø pengetahuan
Ø Skills
Dan sekurang-kurangnya
SDM harus menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang cenderung bersifat
tanpa batas.
Ada 4 peran yang harus
dimiliki oleh SDM dalam menghadapi tuntutan atau tantangan global:
·
Melakukan analisis jabatan
·
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan
merekrut calon tenaga kerja
·
Menyeleksi tenaga kerja
·
Memperhatikan atau menata gaji dan upah
karyawan.
Manajemen sumber daya
manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada
pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.
Dalam mencapai tujuannya
tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem,
agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa
aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya.
Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu
indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sumber daya manusia
merupakan asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya
tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi yang
digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya
manusia yan professional semuanya menjadi tidak bermakna (Tjutju,2008).
Eksistensi sumber daya
manusia dalam kondisi lingkungan yang terus berubah tidak dapat dipungkiri,
oleh karena itu dituntut kemampuan beradaptasi yang tinggi agar mereka tidak
tergilas oleh perubahan itu sendiri. Sumber daya manusia dalam organisasi harus
senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi di
mana dia berada di dalamnya (Tjutju, 2008).
Untuk mencapai visi,
misi, dan tujuan tersebut tentu manusia tersebut harus mempunyai nilai
kompetensi, karakteristik kompentensi menurut Spencer and spencer (1993:9-11)
ada lima karakteristik kompentensi yaitu:
Ø Motif
(motive), apa yang secara konsisten dipikirkan atau keinginan- keinginan yang
menyebabkan melakukan tindakan. Apa yang mendorong, perilaku yang mengarah dan
dipilih terhadap kegiatan atau tujuan tertentu.
Ø Sifat/ciri
bawaan (trait), ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat konsisten terhadap
situasi atau informasi.
Ø Konsep
diri (self concept), sikap, nilai dari orang-orang.
Ø Pengetahuan
(knowledge), yaitu suatu informasi yang dimiliki seseorang pada bidang yang
spesifik. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Biasanya tes
pengetahuan mengukur kemampuan untuk memilih jawaban yang paling benar, tapi
tidak bisa melihat apakah seseorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya itu.
Ø Keterampilan
(skill), kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas fisik dan mental
tertentu.
Walaupun
demikian agar peran sumber daya manusia tersebut dapat sinkron dengan visi,
misi, tujuan dan harapan organisasi maka manusia sebagai selah satu sumber daya
harus dapat melakukan penyesuaian terhadap perkembangan organisasi yang semakin
komppetitive. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan
merespon perubahan tersebut, menurut (Tjutju,2008) ada empat strategi utama
untuk melakukan perubahan, yaitu dengan melakukan:
·
Pengendalian diri secara lebih baik dengan
disertai kearifan
·
Beradaftasi dengan perubahan yang terjadi
sambil mengubah paradigma berfikir dan bertindak.
·
Komunikasi yang efektif untuk membangun
kepercayaan dan mengembangkan networking.
·
Penyelarasan dan/atau menyeimbangkan
antara kematangan IQ,EQ dan ESQ.
Dengan stategi tesebut,
sekurang-kurangnya sumber daya manusia dalam organisasi akan melakukan upaya
untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang cenderung bersifat tanpa
batas.
Menurut
Lengnick-Hall(2003:34-35) ada empat peran baru yang mesti dijalankan oleh
manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi sejumlah tantangan global,
yaitu:
·
Human Cafital Steward
·
Knowledge Facilitator
·
Relationship Builder
·
Rapid Deployment Specialist
A. Cakupan MSDM
1. Melakukan analisis
jabatan
2. Merencanakan kebutuhan
tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja
3. Menyeleksi calon
tenaga kerja
4. Memberikan orientasi
dan pelatihan bagi karyawan baru
5. Menata olah upah dan
gaji
6. Menyediakan insentif
dan kesejahteraan
7. Menilai kinerja
8. Mengkomunikasikan
(wawancara, penyuluhan, pendisiplinan)
9. Pelatihan dan
pengembangan
10. Membangun komitmen
karyawan
B. MSDM penting bagi
Manajer karena agar tidak terjadi :
1. Mempekerjakan orang
tidak cocok dengan pekerjaan
2. Mengalami perputaran
karyawan yang tinggi
3. Menemukan orang-orang
Anda tidak melakukan yang terbaik
4. Perusahaan berurusan
dengan pengadilan
5. Perusahaan berada di
bawah undang-undang keselamatan kerja
6. Memiliki karyawan yang
berfikir bahwa gaji mereka tidak adil
7. Membiarkan kekurangan
pelatihan
8. Praktik tenaga kerja
yang tidak adil
C. MSDM yang Strategik
1. Kenyataan bahwa
karyawan dewasa ini adalah sentral untuk mencapai keunggulan bersaing telah
mengarah ke munculnya bidang yang dikenal sebagai MSDM yang Strategik
2. MSDM yang Strategik
didefinisikan sebagai tautan dari SDM dengan tujuan dan sasaran strategik untuk
meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan kultur organisasi.
D. Peran SDM sebagai
Mitra Strategik.
1. Pandangan bahwa SDM
itu langsung operasional dan kegiatan SDM sama sekali tidak strategik.
2. Pandangan yang lebih
canggih SDM hanya untuk mencocokkan strategi perusahaan
3. MSDM merupakan suatu
mitra sejajar dalam proses perencanaan strategik.
E. Peran SDM dalam
Perumusan Strategi
1. MSDM dapat memainkan
peran sebagai pengamatan lingkungan.
2. SDM adalah suatu
posisi yang unik untuk memasok inteligensi bersaing yang mungkin bermanfaat
dalam proses perencanaan strategic.
3. SDM juga
berpartisipasi dalam proses formulasi strategi dengan mensuply informasi
tentang kekuatan dan kelemahan internal perusahaan.
4. Kekuatan dan kelemahan
sdm memiliki satu efek pada kelangsungan hidup dari pilihan strategik
perusahaan.
F. SDM diarahkan untuk
mengembangkan dan melaksanakan program yang dirancang untuk menciptakan sebuah
kultur perusahaan yang mencapai :
·
Doronglah satu semangat kerja tim dan
kerjasama dalam dan di tengah unit bisnis untuk bekerja menuju sasaran bersama,
dengan satu tekanan pada mengidentifikasi, mengakui, dan mengimbali keunggulan
individu dan unit.
·
Doronglah sikap kewiraswastaan dikalangan
manajer dan sikap berfikir inovatif di kalangan karyawan
·
Tekankanlah komonalitas kepentingan
diantara karyawan dan pemegang saham.
4.3 Cara Dan Proses
Pengelolaan SDM Dalam Sebuah Organisasi
Secara
umum, proses pengembangan organisasi diawali dengan kegiatan membuat struktur
organisasi, diikuti dengan kegiatan malakukan analisa jabatan dan job
description, membuat perencanaan kebutuhan tenaga kerja (man power planning)
dan dilanjutkan dengan proses penghitungan analisa beban kerja (work load
analysis). Selanjutnya, proses pengembangan (people development) diawali dengan
kegiatan melakukan analisa kompetensi yang dibutuhkan organisasi, diikuti
dengan proses pemetaan potensi yang dimiliki karyawan, membuat perencanaan
karir, dan dilanjutkan dengan program pelatihan dan pengembangan.
Adapun pola yang dapat
digunakan dalam penyusunan strategi sumber daya manusia organisasi didalam
organisasi antara lain :
·
Manajer lini menangani aktivitas sumber
daya manusia (strategik dan manajerial), sementara administrasi sumber daya
manusia ditangani oleh pimpinan unit teknis operasional.
·
Manajer lini dan Biro kepegawaian/ sumber
daya manusia saling berbagi tanggung jawab dan kegiatan, dalam kontek manajer
lini sebagai pemilik dan sumber daya manusia sebagai konsultan.
·
Departemen sumber daya manusia berperan
dalam melatih manajer dalam praktik-praktik sumber daya manusia dan
meningkatkan kesadaran para manajer berhubungan dengan HR concerns
Menurut Jackson dan
Schuler (1990), perencanaan sumber daya manusia yang tepat membutuhkan
langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas
perencanaan sumber daya
manusia menuju organisasi modern. Langkahlangkah
tersebut meliputi :
1. Pengumpulan dan
analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan sumber daya manusia
yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan.
2. Mengembangkan tujuan
perencanaan sumber daya manusia
3. Merancang dan
mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan organisasi untuk
pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia
4. Mengawasi dan mengevaluasi
program-program yang berjalan. Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan
pada pencapaian tujuan jangka pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua
sampai tiga tahun), maupun jangka panjang (lebih dari tiga tahun).
Rothwell (1995) menawarkan
suatu teknik perencanaan sumber daya manusia yang meliputi tahap
1. investigasi baik pada
lingkungan eksternal, internal, organisasional:
2. forecasting atau
peramalan atas ketersediaan supply dan demand sumber daya manusia saat ini dan
masa depan;
3. perencanaan bagi
rekrumen, pelatihan, promosi, dan lain-lain;
4. utilasi, yang
ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi proses awal.
Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam merencanakan sumber daya manusia
adalah dengan actiondriven, yang memudahkan organisasi untuk menfokuskan bagian
tertentu dengan lebih akurat atau skill-need, daripada melakukan perhitungan
numerik dwengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi. Perencanaan
sumber daya manusia umumnya dipandang sebagai ciri penting dari tipe ideal
model MSDM meski pada praktiknya tidak selalu harus dijadikan prioritas utama.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan kondisi penting dari “integrasi
bisnis” dan “strategik,” implikasinya menjadi tidak sama dengan “manpower
planning” meski tekniknya mencakup hal yang sama. Manpower planning
menggambarkan pendekatan tradisional dalam upaya forecasting apakah ada
ketidaksesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan
penyesuaian kebijakan yang paling tepat. Integrasi antara aspek-aspek
perencanaan sumber daya manusia terhadap pengembangan bisnis sebaiknya
memastikan bahwa kebutuhan perencanaan sumber daya manusia harus dilihat
sebagai suatu tanggung jawab lini.
BAB 3
PENUTUP
3.3 KESIMPULAN
Kesimpulan dari tulisan
ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia
memiliki peran dan tugasnya masing-masing,dimana semuanya telah tersusun dan
direncanakan demi kelangsungan siklus baik perusahaan.
2. Pengembangan kualitas
Sumber Daya Manusia, mempunyai posisi yang sangat dibutuhkan dalam upaya
menjembatani perkembangan dunia yang semakin transparan dan global. Untuk itu
perlu ada strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, yang
mengarah pada pembangunan sumber daya manusia yang seutuhnya baik pembangunan
dalam bidang jasmani maupun rohani.
3. Hal itu dilakukan
melalui proses pendidikan,pelatihan dan pembinaan serta menciptakan kondisi
yang dibangun oleh setiap manajer dalam suatu organisasi baik bisnis maupun
organisasi publik secara terstruktur dan profesional.
4. Pendekatan mutu modal
manusia (human capital quality ) menekankan fngsi manusia (karyawan) sebagai
faktor produksi yang amat penting selain modal finansial, teknologi , material.
Lemahnya kemampuan mutu SDM akan membawa implikasi pada proses produksi , daya
kreasi dan keberlangsungan suatu organisasi dalam menghadapi era kompeteisi dan
tantangan masa global.
3.4 SARAN
Dalam makalah ini penulis
menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya dijalankan dengan
sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya
manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan
psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya
manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam
organisasi. Bagi seorang pemimpin, memperkya khanazah ilmu pengetahuan, untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dimasa yang akan datang.
Sumber
- · http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-tugas-fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia-sdm-ilmu-ekonomi-manajemen-manajer-msdm.html
- · http://arnie0307.blogspot.com/2011/11/pentingnya-sdm-dalam-sebuah-organisasi.html
Selamat Tahun Baru semuanya,
BalasHapusNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.